Waduuuh, Obat Tetes Telinga Kok Untuk Mata Pasien

DL/07092021/Lampung Selatan

--- Morat-marit konsenterasinya atau teledor? Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Desa Sukadamai Kecamatan Natar Lampung Selatan , diduga teledor dalam menangani pasien.

Adalah Mistiah (70)  warga Desa Sukadamai yang mengalami sakit pada matanya dan melakukan pengobatan di Puskesmas Sukadamai pada Senin 6 September 2021, namun oleh pihak Apoteker Puskes Sukadamai, Mistiah bukannya diberi obat tetes mata namun obat tetes untuk telinga.

Kepada detiklampung.com, pada Selasa 7 September 2021 salah seorang anak Mistiah, Bambang  (25) menceritakan kronologis dugaan kesalahan dalam pemberian obat  tetes mata kepada ibunya. Berawal dari keluhan ibunya yang mengalami sakit mata, Bambang lantas membawa Mistiah ke Puskesmas Sukadamai, awalnya sang ibu diperiksa oleh seorang perawat dan selanjutnya  diberikan resep obat untuk ditebus di bagian Apotek Puskesmas tersebut.

“Saya tidak sempat memeriksa waktu itu mas, pikir saya ya sudah benar obat itu, sesampainya di rumah obat tetes mata itu langsung saya berikan kepada ibu saya. Tapi setelah saya berikan obat tetes tersebut reaksi ibu saya sangat luar biasa, katanya matanya terasa pedih dan panas sampai ibu saya mengerang  kesakitan. Saat itu juga saya belum memeriksa obat itu, saya pikir mungkin biasa reaksi obat karena mata ibu sedang sakit,” katanya.

Selanjutnya, pada malam harinya sekira pukul 19.00 wib. Bambang kembali memberikan obat tetes mata kepada ibunya, kembali reaksi sang ibu merasa matanya perih, panas dan seperti ada yang mengganjal.

Saat itulah Bambang  baru memeriksa obat tetes mata tersebut, betapa kagetnya Bambang setelah tahu bukan obat Tetes Mata yang ia peroleh dari Puskesmas ternyata obat tetes untuk telinga merek RECO, Netto 5 ml.

Bener-bener kaget saya mas, setelah saya periksa ternyata obat tetes telinga bukan obat tetes mata. waktu itu saya langsung berkomunikasi dengan perawat yang memeriksa ibu saya, kebetulan rumahnya dekat jadi langsung saja ke rumah si perawat itu. waktu itu dia bilang kalau resep yang Ia berikan bener obat tetes mata bukan obat tetes telinga, mungkin ada kesalahan di pihak apoteker saat mengambil obat,” jelasnya.

Namun ada hal yang sangat disayangkan oleh Bambang, dari pihak Puskesmas Sukadamai yang menyatakan banwa obat  tetes telinga tidak apa-apa digunakan untuk tetes mata. Menurutnya, obat tersebut sama hanya beda dosisnya.

“ Ada salah seorang perawat yang sempat berdebat dengan saya mas terkait obat ini, kata perawat itu, obat tetes telinga tidak apa-apa digunakan untuk tetes mata. Cuma bedanya kalau obat tetes untuk telinga dosisnya lebih tinggi. Nyatanya ibu saya saat ini mengalami pengaburan pandangannya, mata menjadi merah  dan merasa ada sesuatu yang mengganjal di matanya,” tandasnya.

Hingga saat ini belum ada dari pihak Puskesmas Sukadamai yang bisa dikonfirmasi. (Gun)

Tags